Minggu, 11 Maret 2012

Glory Pharmachist

College life.
Berkisar antara kampus dan kosan. Jengah sama yang namanya laptop tapi apa mau dikata, jutaan film yang belum tertelanjangi memanggil-manggil ingin dijamah =..= wooosh

Di kelas sunyi ini saya sempatin nulis di blog nista ini pengalaman saya barusan dalam rangka survey harga uji di laboratorium. Itung-itung menghilangkan kekecewaan karena saya ga dapet nomer hape bapak-bapak tadi.
Oshh jangan salah sangka hadirin, saya bukan pecinta om-om atau semacamnya. Tapi ke-keren-an bapak tadi mengalahkan pria manapun yang saya temui hari ini.
Berawal ketika saya melaju ke BBPOM (Balai Besar POM) Surabaya yang notabene related banget sama tema praktikum saya yakni pemeriksaan zat pewarna makanan yang dilarang pada. Logika gampangnya kan si BBPOM ini melayani pengujian macam itu. Akhirnya keyakinan tiada tara, saya menuju kantor yang dimaksud di Jalan Karangmenjangan No 20. Panas yang tak seperti biasanya itu tidak mengimbangi usaha kami, karena voila! si kantor yang dimaksud ternyata agak kurang welcome karena ditakutkan kedatangan kami di lab akan mengganggu kinerja harian beliau.
#heartcracked
Alright mam.

Akhirnya kami meneruskan ke rute survey selanjutnya. Fakultas Farmasi.
Walaupun telah terbayang berapa duit yang ditawarkan, akhirnya kita capcuss juga ke FF Unair.
Tanya demi tanya. Lobi demi lobi telah dimohonkan kepada para bapak disana. And the final ammount buat bayar ujinya ialah

Rp 250.000,00 per sampel

Bwoooooshhh =..= (mimisan)

Lunglai.
Merasa lelah dengan usaha yang sia-sia sejauh ini, tim penjelajah kami akhirnya numpang sejenak di sofa lobi laboratorium. But, that old man appearing *.* <tring>
Bayangkan:
1. Tinggi 170cm an
2. Berat ga lebih dari 60 kg lah
3. Mirip Darius Sinathria tapi item dikit
4. Rambutnya putih
handsome right? xixixixi
Bapak yang baik itu ngajak ngobrol kami lama-lama. Dari bulu domba sampai kromatografi lapis tipis. Sampai-sampai mau mengupayakan bantuan buat mewujudkan proyek kami. Tapi, you know that, Sir. We have no money to pay it. Dan bapaknya kecewa karena ternyata harganya terlalu berat buat kita-kita. T_____T
Padahal kayaknya asik banget kalo dibimbing sama bapak itu. Sejenak saya pengen jadi mahasiswa farmasi.
It was fun sometimes but I know its not as easy as I thought.
Berkutat dengan farmakokimia it should be fun :D

Semoga kita dipertemukan kembali, Sir. :P
Wish me luck with that chemist thing. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar